Selamat Datang di Kios Madinah dan Selamat Membaca Varian Postingannya

:: Macam-Macam Amal Jariyah


Sobat-sobat Kios Madinah yang baik hati, pada kesempatan yang baik ini admin kembali upload sebuah postingan dengan kategori “Renungan” di bawah judul:

MACAM-MACAM AMAL JARIYAH

Sebelum kita mengenal macam-macam amal jariyah, ada baiknya kalau kita merenung atau mengingat lagi bahwa amal jariyah adalah amal yang pahalanya akan terus mengalir walaupun yang beramal sudah meninggal dunia. Orang yang pernah beramal jariyah sewaktu hidupnya, maka ia akan selalu mendapatkan pahala yang tidak terputus (selama amalnya dapat memberi bermanfa’at atau dimanfa’atkan oleh orang lain) meskipun ia sendiri sudah wafat.

Oke, berikut ini adalah 10 macam amal jariyah yang perlu kita renungkan sebagai muhasabah untuk sebisa mungkin kita amalkan sebagai aset kita di akhirat kelak. Baiklah, Selamat membaca, merenungkan dan bermuhasabah …….


1. Mengajarkan ilmu yang bemanfa’at.

Orang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain lalu ilmu itu diamalkan maka yang mengamalkan dan yang mengajarkan akan mendapatkan pahala sesuai dengan bobot amal mereka.


2. Mendidik anaknya sehingga menjadi anak shalih/ah.

Orang yang mempunyai anak shaleh/ah, maka ia akan mendapatkan imbas do’a anaknya yang shaleh yakni: “Robbighfirlii waliwaalidayya warham humaa kamaa robbayaani shoghiiroo.” (Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidikku di waktu kecil.)


3. Menanam pohon.

Orang yang menanam pohon atau yang mempunyai andil di dalam penanaman pohon, maka ia akan senantiasa mendapatkan pahala selama pohon tersebut masih dapat diambil manfaatnya, baik buahnya, pohonnya atau hanya kerindangannya.


4. Memberi shodaqoh jariyah.

Orang yang pernah mengeluarkan hartanya di jalan Allah, misalnya untuk menyumbang pembangunan masjid, mushalla, madrasah dll., maka ia akan terus mendapatkan pahala selama bangunan tersebut dipakai orang untuk beribadah kepada Allah.


5. Mewariskan mushaf/AlQur’an.

Orang yang yang mewariskan atau mewakafkan AlQur’an juga akan mendapatkan pahala setiap kali ada orang yang membaca AlQur’an tersebut.


6. Menutup jurang.

Orang yang menutup jurang/lubang yang mana dengan upaya itu tanah menjadi rata, tidak membahayakan dan dapat difungsikan, maka orang tersebut akan senantiasa mendapatkan pahala sebagaimana fungsi tanah bekas jurang/lubang itu.


7. Membuat sumur. 

Orang yang membuat sumur juga akan mendapatkan pahala yang tiada terputus selama sumur tersebut dapat diambil manfa’atnya oleh orang lain.


8. Mengalirkan sungai.

Orang yang mengalirkan sungai adalah termasuk orang yang akan mendapatkan pahala yang terus mengalir seiring dengan aliran sungai tersebut, yang mana dengan air mengalir maka sarang penyakit akan hilang dan aliran air akan semakin jauh menelusuri relung sungai yang di kanan kirinya ada orang lain yang sedang menanti untuk mandi, mencuci dan lain sebagainya.


9. Membangun rumah untuk musafir/majlis dzikir.

Orang yang membangun rumah khusus untuk persinggahan musafir atau untuk majlis dzikir, maka ia akan terus mendapatkan pahala selama rumah itu dipergunakan orang lain untuk berdzikir dan beribadah kepada Allah.


10. Mengajarkan AlQur’an.

Orang yang mengajarkan AlQur’an akan senantiasa mendapatkan pahala selama orang yang pernah ia ajari mau membaca AlQur’an atau mengajarkannya kepada orang lain.


Dinukil dari: [Mabaadi Awwaliyah hal.46]


Demikian postingan dengan judul “Macam-Macam Amal Jariyah” pada Label "Renungan". Semoga bermanfaat untuk admin khususnya dan Sobat-Sobat KM pada umumnya. Oke, sampai jumpa lagi di kesempatan yang lain. Insya Allah. 


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: