Selamat Datang di Kios Madinah dan Selamat Membaca Varian Postingannya

Menyikapi Kelangkaan Uang Pecahan 1000 Rupiah Dan Caranya



Sobat-sobat Kios Madinah yang baik, pada kesempatan yang baik ini, admin kembali share sebuah postingan berlabel “ Cara Transaksi ” , diberi judul:

MENYIKAPI KELANGKAAN UANG PECAHAN 1000 RUPIAH DAN CARANYA



Dalam bertransaksi jual beli, seorang reseller atau pedagang eceran tentu merasakan pentingnya uang pecahan 1000 rupiah atau bahkan pecahan di bawah nominal itu. Begitu juga pembeli, terlihat masih banyak yang rela menunggu uang sebesar nominal itu hinggapun berlama-lama guna mendapatkan uang kembaliannya. Hal ini menandakan bahwa uang pecahan 1000 rupiah memang dipentingkan, baik oleh pedagang ataupun pembeli.



Kita ketahui bahwa harga setiap barang tidak ditentukan berdasarkan kelipatan lima ribu, puluhan ribu apalagi ratusan ribu. Kita juga menyaksikan bahwa pembeli tidak selalu membayar menggunakan uang pas sesuai total harga barang belanjaan. Dengan demikian maka uang pecahan 1000 rupiah memang begitu dipentingkan sewaktu bertransaksi jual beli sebagai uang kembalian dari pedagang terhadap pembeli yang membayar dengan uang lebih.

Sebagaimana halnya contoh transaksi ini; seorang konsumen berbelanja sejumlah barang dengan total Rp79.000,-. Sementara uang yang dibayarkan adalah pecahan nominal 20000 rupiah sebanyak 4 lembar. Menyikapi kondisi semacam ini, pedagang yang tidak siap dengan pecahan uang 1000 rupiah terkadang menawarkan permen atau langsung memasukkan 5 biji permen ke kantong plastik bersama barang belanjaan sambil berucap: “1000nya permen ya!”.

Bagi sebagian orang, contoh tadi dianggap wajar karena sudah menjadi kebiasaan di daerahnya atau karena uang Rp1000,- sudah tidak dianggap uang. Tapi bagi sebagian yg lain, contoh tadi masih dianggap janggal karena terkesan ada pemaksaan atau karena uang 1000 masih dipentingkan.

Memang, di daerah kami khususnya, uang pecahan 1000 betul-betul langka, baik yg kertas ataupun yang koin. Apalagi pecahan 500 ke bawah, sungguh teramat langka. Entah karena uang pecahan itu memang sudah tidak dibuat lagi dari sononya atau karena hanya diedarkan di daerah tertentu saja.

Tapi kami sebagai pedagang tetap menilai ada kejanggalan di saat terpaksa melakukan hal yg sama dengan contoh transaksi tadi. Begitupun di saat kami bertindak sebagai pembeli, selain menilai contoh transaksi itu janggal, bahkan kadang-kadang sampai timbul su`uzh-zhon, jangan-jangan si pedagang itu mengganti uang kembalian dengan permen supaya mendapatkan keuntungan berlebih.

Ah, daripada tema ini jadi kemana-mana, alangkah lebih baiknya kita sebagai pedagang (khususnya admin), menyikapi kelangkaan uang pecahan 1000 itu dengan cara berikut ini:

1. Meluangkan waktu untuk menukarkan sejumlah uang dengan pecahan 1000 rupiah dan 500 rupiah di tempat-tempat tertentu misalnya di panitia pengumpulan amal, atau di penjual jajanan anak-anak atau di tempat semisalnya. 

2. Berbelanja di toko lain yang selalu menyiapkan uang pecahan 1000 misalnya di supermarket dengan cara, misalnya:

- Membayar menggunakan pecahan 10000 atas pembelian barang senilai Rp7.000,-

- Membayar menggunakan pecahan 20000 atas pembelian barang senilai Rp17.000,-

- Membayar menggunakan pecahan 50000 atas pembelian barang senilai Rp47.000,-

3. Menghemat-hemat pengeluaran uang pecahan 1000 dengan cara:

- Mengkombinasikan 1 lembar pecahan 2000 dengan pecahan 5000 di saat melakukan pengembalian uang senilai Rp.7.000,-

- Mengkombinasikan 2 lembar pecahan 2000 dengan 5000 di saat melakukan pengembalian uang senilai Rp9.000,-

- Mengkombinasikan 3 lembar pecahan 2000 dengan pecahan 5000 di saat melakukan pengembalian uang senilai Rp11.000,-

- Mengkombinasikan 4 lembar pecahan 2000 dengan pecahan 5000 di saat melakukan pengembalian uang senilai Rp13.000,-

4- Menanyakan kepada pembeli apakah membawa uang pecahan lain sebelum ia membayar harga barang senilai bukan puluhan atau ratusan ribu lalu menyarankan, misalnya:

- Pembeli membayar Rp81.000,- atas harga barang senilai Rp79.000,- dan penjual mengembalikan 1 lembar pecahan 2000.

- Pembeli membayar Rp82.000 atas harga barang senilai Rp77.000,- dan penjual mengembalikan 1 lembar pecahan 5000.

5- Menawarkan barang sejenis belanjaan pembeli dengan asumsi pembulatan total harga belanjaan.

Oke, Itulah sharing dari admin dengan judul Menyikapi Kelangkaan Uang Pecahan 1000 Rupiah Dan Caranya, diposting dalam kategori “Cara Transaksi” untuk Sobat-Sobat KM semuanya. Oke, terima kasih dan semoga dapat membantu. sampai ketemu di lain waktu. Insya Allah.


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: