NIAT SHALAT GERHANA MATAHARI DAN BULAN
Shalat gerhana matahari ( Shalat Kusuf ) dan shalat gerhana bulan ( Shalat Khusuf ) keduanya adalah termasuk shalat yang disunnahkan. Kesunnahan melaksanakan shalat tersebut tergolong muakkad/dianjurkan karena mempunyai nilai penting, di antaranya yaitu untuk menguatkan keimanan dengan cara menghadapkan diri kepada Allah di kala hasrat pandangan cenderung menghadap ke matahari atau bulan. Hal inilah yg masih memerlukan adanya perenungan di benak kita masing-masing.
Oke, karena shalat ini berkaitan dengan event/kejadian, maka pelaksanaannya hanya sewaktu kejadian saja yakni sewaktu gerhana tersebut berlangsung, bukan sebelumnya atau sesudahnya. Maka boleh dikata bahwa shalat ini merupakan shalat unik dan langka.
Tata cara shalat ini pun tergolong unik karena dilaksanakan dengan 2 kali rukuk dalam setiap rakaatnya. Jadi setelah i`tidal masih membaca alfatihah dan surah lagi, lalu ruku’ dan i`tidal lagi. Dengan demikian maka jumlah ruku’ shalat ini sebanyak 4 ruku’, sama dengan jumlah sujudnya.
Namun demikian, shalat ini termasuk fleksibel karena boleh dikerjakan secara berjamaah seumpama shalat Jum’at atau dikerjakan secara perorangan seperti halnya shalat rawatib.
Oke, buat sobat-sobat KM yang bermaksud melaksanakan shalat gerhana ini, silahkan simak bacaan lafadz niatnya sebagaimana berikut:
-Niat Shalat Gerhana Matahari (Shalat Kusuf
أُصلي سنة لكسوف الشمس ركعتين مأموما لله تعالى
(USHOLLII SUNNATAN LIKUSUUFISY SYAMSI ROK’ATAYNI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA)[Aku niat shalat sunnah gerhana matahari, 2 rakaat ‘jadi makmum’, karena Allah Ta’ala]
-Niat Shalat Gerhana Bulan (Shalat Khusuf )
أُصلي سنة لخسوف القمر ركعتين مأموما لله تعالى
(USHOLLII SUNNATAN LIKHUSUUFIL QOMARI ROK’ATAYNI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’AALA)[Aku niat shalat sunnah gerhana bulan, 2 rakaat ‘jadi makmum’, karena Allah Ta’ala]
Setelah shalat ini dikerjakan, kita dianjurkan untuk beristighfar atau berdo’a. Adapun do’a yg paling dianjurkan yaitu permohonan ampun atas dosa-dosa yg pernah dilakukan selama ini, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Catatan:
Kata "ma'muuman/jadi makmum" tidak dipakai dalam shalat secara perseorangan.
Demikian postingan dengan judul: Niat Shalat Gerhana Matahari Dan Bulan, semoga bermanfa’at serta menjadi bahan perenungan bagi admin khususnya, dan Sobat-Sobat KM umumnya. Okey, Thank you and sampai ketemu di lain waktu. Insya Allah. See you next time. Bye Bye
0 komentar:
Post a Comment