Keutamaan Cinta Karena Allah
( KCKA )
( KCKA )
Cinta adalah sesuatu yang perlu kita
temukan dan kemudian merawatnya agar dapat tumbuh subur di dalam sanubari dan semerbak mewangi
ke sekitar kita. Cinta inilah yang akan menggerakkan gairah hidup sehingga tampak tak
ada jarak antara pentingnya hidup dan cinta. Oleh karena pentingnya nilai cinta
maka pujangga pun berkata bahwa hidup tanpa cinta bagaikan taman tanpa bunga,
sebagaimana sering kita dengar dalam banyak kesempatan.
Di samping itu, cinta juga merupakan salah satu alat pemersatu antara dua atau banyak orang, keluarga, kelompok, golongan, suku, bangsa bahkan negara. Dengan cinta maka mereka akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan hidup di dunia dan Insya Allah di akhirat. Menghubungkan cinta dengan ke-akhirat-an, kiranya tak lepas dari 'hukum cinta' yang disarankan oleh kaedah agama melalui sabda Nabi kita tercinta Muhammad saw., dari Allah SWT. Lalu bagaimana kita memperlakukan cinta? Kepada siapa kita mengarahkan cinta? Dan bisakah cinta membahagiakan kita di akhirat?
Di samping itu, cinta juga merupakan salah satu alat pemersatu antara dua atau banyak orang, keluarga, kelompok, golongan, suku, bangsa bahkan negara. Dengan cinta maka mereka akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan hidup di dunia dan Insya Allah di akhirat. Menghubungkan cinta dengan ke-akhirat-an, kiranya tak lepas dari 'hukum cinta' yang disarankan oleh kaedah agama melalui sabda Nabi kita tercinta Muhammad saw., dari Allah SWT. Lalu bagaimana kita memperlakukan cinta? Kepada siapa kita mengarahkan cinta? Dan bisakah cinta membahagiakan kita di akhirat?
Dari pada memikir pertanyaan-pertanyaan
tadi, terus saja kita simak postingan ini karena didalamnya terdapat
jawabannya. Oke, adapun Keutamaan
Cinta Karena Allah yang akan
diberikan kepada orang yang mencintai orang lain karena Allah adalah sebagaimana
berikut ini:
1. Akan dihitung
sebagai orang yang beriman
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik ra.,
pembantu Rasulullah dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Tidak beriman salah
seorang diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai
dirinya sendiri. (HR. Bukhari-Muslim).
Dan
dari Abu Hurairah ra., berkata: "Rasulullah saw., bersabda: "Demi Zat yang
jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, engkau semua tidak dapat masuk surga
sehingga engkau semua beriman, dan engkau semua belum disebut beriman sehingga engkau
semua saling cinta-mencintai. Sukakah engkau saya beri petunjuk pada sesuatu yang
apabila engkau melakukannya, maka engkau semua dapat saling cinta-mencintai?
Sebarkanlah ucapan salam antara diantara engkau." (HR. Muslim).
2. Akan merasakan
manisnya keimanan
Dari Anas r.a. dari Nabi saw., bersabda: "Ada tiga perkara,
barangsiapa yang tiga perkara itu ada di dalam diri seseorang, maka orang itu dapat
merasakan manisnya keimanan yaitu: 1- Jikalau Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya
daripada yang selain keduanya, 2- Jikalau seseorang itu mencintai orang lain dan tidak ada sebab
kecintaannya itu melainkan karena Allah, dan 3- Jikalau seseorang itu membenci untuk kembali
kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah dari kekafiran, sebagaimana
bencinya kalau dilemparkan ke dalam api neraka." (HR. Bukhari-Muslim).
3. Akan diberi
naungan Allah pada hari Kiamat
Dari Abu Hurairah ra., berkata:
Rasulullah saw.,
bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman pada hari kiamat:
"Manakah orang-orang yang saling cinta-mencintai kerana keagunganKu? Pada
hari ini mereka itu akan saya beri naungan pada hari tiada naungan melainkan
naungan-Ku sendiri." (HR. Muslim).
Juga dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., sabdanya: "Ada
tujuh macam orang yang akan dapat diberi naungan oleh Allah dalam naungan-Nya
pada hari tiada naungan melainkan naungan-Nya pada hari kiamat, yaitu: 1- Imam (pemimpin)
yang adil, 2- Pemuda yang tumbuh (sejak kecil) dalam beribadat kepada Allah
Azza wa jalla, 3- Seseorang yang hatinya bergantung (sangat memperhatikan) kepada
masjid-masjid, 4- Dua orang yang saling cinta-mencintai kerana Allah, keduanya
berkumpul atas keadaan yang demikian serta berpisah pun demikian pula, 5- Seseorang
lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan serta kecantikan wajah,
lalu ia berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah," (ataupun
sebaliknya yakni yang diajak itu ialah wanita oleh seorang lelaki), 6- Seseorang
yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu menyembunyikan amalannya itu (tidak memamerkannya),
sehingga dapat dikatakan bahawa tangan kirinya tidak mengetahui apa yang
dilakukan oleh tangan kanannya, dan 7- Seseorang
yang ingat kepada Allah di dalam keadaan sepi lalu melelehkan air mata dari
kedua matanya." ( HR. Bukhari-Muslim).
4. Akan dilindungi malaikat
Dari Abu Hurairah ra.,dari Nabi saw., bersabda: “Ada seorang lelaki berziarah kepada seorang saudaranya di desa lain, kemudian Allah memerintah seorang malaikat untuk melindunginya di sepanjang jalan," kemudian diuraikannya Hadits itu sehingga pada sabda Beliau: "Sesungguhnya Allah itu mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu kerana Allah." (HR. Muslim).
5. Akan mendapatkan
cinta Allah
Dari
Anas ra. bahawasanya ada seorang lelaki sedang
berada di sisi Nabi saw.,
lalu ada seorang lelaki lain berjalan melaluinya, lalu orang yang
di dekat beliau berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya
mencintai orang ini." Nabi saw., bertanya: "Adakah engkau sudah memberitahukan padanya
tentang itu?" Ia menjawab: "Tidak (belum
saya beritahukan)." Nabi saw., bersabda:
"Beritahukanlah padanya." Orang yang bersama beliau saw.,
lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata:
"Sesungguhnya saya
mencintaimu."
Orang itu lalu menjawab: "Engkau juga dicintai oleh Allah sebab engkau mencintai aku kerana Allah." (HR. Abu Daud).
Kemudian dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi ra., dia
berkata: “Seseorang mendatangi
Rasulullah saw., maka beliau berkata: “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, Allah
dan manusia akan mencintaiku.” Maka beliau bersabda: “Zuhudlah terhadap
dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah
terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia.” (HR. Ibnu Majah).
Dan dari Abu Hurairah ra.,
dari Nabi saw., beliau
bersabda: "Apabila
Allah mencintai
seseorang maka Allah
memanggil Jibril
seraya berfirman: "Sesungguhnya Allah Ta`Ala mencintai Fulan maka
cintailah ia." Kemudian Jibril mencintai orang itu dan berkata kepada
penghuni langit: "Sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah
ia." Kemudian
penghuni langit mencintai orang itu. Setelah
itu kecintaan tersebut diteruskan kepada penghuni bumi. (HR. Bukhari-Muslim).
Demikian
postingan dengan judul: ” Keutamaan Cinta
Karena Allah” dalam kategori “Hikmah” pada kesempatan kali ini, semoga bermanfa’at untuk admin
dan sobat2 Kios Madinah semuanya. Oke, terima
kasih sudah berkenan membaca dan Sampai Jumpa. See you next moment.
0 komentar:
Post a Comment