Sobat-Sobat Kios Madinah yang baik hati, kali ini admin kembali sharing postingan dalam kategori ”Renungan” dengan judul:
MENGUKUR KADAR KEIMANAN KITA
Kita sadari bahwa Iman ada kalanya naik, ada kalanya turun dan ada kalanya juga tetap bertahan. Sebenarnya, Iman memang bisa dipertahankan namun kita harus ingat bahwa iman mudah untuk digoyahkan. Selaku manusia biasa tentu kita sering merasakan perubahan ini entah berapa kali dalam sehari-semalam.
Di sisi lain, Iman dapat dibaca namun sulit untuk diterka. Kita bisa membaca tingkat keimanan kita misalnya dari perilaku kita. Namun kita akan sulit menerka dan mengira apakah iman kita akan terus naik atau tetap bertahan atau malah turun. Kita hanya dapat mengupayakannya namun tak dapat menetapkannya karena kita hanya manusia biasa yang tidak memiliki kuasa penuh akan keimanan kita.
Di antara hal yang bisa kita lakukan hanyalah berupaya mempertahankannya, mengukur kadarnya, dan menjajaki kedalamannya. Oke, sebagai renungan untuk mengetahui seberapa besar keimanan kita saat ini, dapat dijajaki dengan cara mencoba menjawab 10 pertanyaan berikut ini dengan jujur dan ikhlas hati.
Oke, inilah pertanyaan-pertanyaannya:
1. Dalam sehari semalam, berapa jam kita pergunakan waktu untuk beribadah dan berapa jam kita pergunakan waktu untuk sesuatu yang sia-sia?
2. Dalam berinteraksi, berapa orang yang kita puji dan berapa orang yang kita caci?
3. Di dalam kesendirian, berapa kali kita ingat Allah dan berapa kali kita ingat masalah?
4. Di keramaian orang, berapa kali kita membanggakan diri sendiri dan berapa kali kita membanggakan kebaikan orang lain ?
5. Dalam keluarga, berapa kali kita tatap wajah istri/suami kita dan berapa kali kita tatap wajah istri/suami orang lain di luar sana via TV?
6. Setiap dapat rejeki, berapa rupiah yang kita infakkan untuk kemanfaatan dan berapa rupiah yang kita belanjakan tidak karuan?
7. Apabila ditimpa musibah, berapa kali kita bilang “ Innaa Lillah" dan berapa kali kita menyumpah “jerapah” ?
8. Di saat berusaha, berapa kali kita sambil menolong dan berapa kali kita sambil nyolong?
9. Di dalam suatu pembicaraan, berapa kali kita menyeru pada kebaikan dan berapa kali kita menyelipkan kedustaan?
10. Apabila berbuat kesalahan, berapa kali kita meminta maaf dan berapa kali kita malah menyalahkan orang lain?
3. Di dalam kesendirian, berapa kali kita ingat Allah dan berapa kali kita ingat masalah?
4. Di keramaian orang, berapa kali kita membanggakan diri sendiri dan berapa kali kita membanggakan kebaikan orang lain ?
5. Dalam keluarga, berapa kali kita tatap wajah istri/suami kita dan berapa kali kita tatap wajah istri/suami orang lain di luar sana via TV?
6. Setiap dapat rejeki, berapa rupiah yang kita infakkan untuk kemanfaatan dan berapa rupiah yang kita belanjakan tidak karuan?
7. Apabila ditimpa musibah, berapa kali kita bilang “ Innaa Lillah" dan berapa kali kita menyumpah “jerapah” ?
8. Di saat berusaha, berapa kali kita sambil menolong dan berapa kali kita sambil nyolong?
9. Di dalam suatu pembicaraan, berapa kali kita menyeru pada kebaikan dan berapa kali kita menyelipkan kedustaan?
10. Apabila berbuat kesalahan, berapa kali kita meminta maaf dan berapa kali kita malah menyalahkan orang lain?
Oke, itulah pertanyaan-pertanyaannya untuk kita jawab sendiri dan nilai sendiri seberapa besar kadar keimanan kita. Hitung-hitung ini sebagai evaluasi untuk meningkatkan keimanan kita dari hari ke hari. Cukuplah Allah yang menjadi saksi.
Demikian postingan kali ini, dengan judul: Mengukur Kadar Keimanan Kita pada Label: Renungan. Oke, semoga bermanfa’at untuk admin khususnya, dan Sobat KM umumnya. Dan sampai ketemu di lain waktu dengan postingan yang terbaru. Insya Allah. See you next time. Bye Bye
0 komentar:
Post a Comment