# Keutamaan Shalat Malam

Sobat-Sobat Kios Madinah yang baik hati, kali ini admin kembali upload postingan dengan kategori ”Hikmah” yang diberi judul:

KEUTAMAAN SHALAT MALAM

     Diantara keutamaan shalat/ibadah malam sudah pasti dapt dirasakan oleh yang terbiasa istiqamah melakukannya. Hikmahnya pun dapat dilihat dengan mata kepala sendiri atas orang yang betul-betul aktif menjalankannya dengan tulus dan ikhlas. Namun di sini admin akan menyertakan ayat atau hadits yang menjadi landasan terhadap anjuran, hikmah serta keutamaan shalat malam atau dikenal dengan tahjjud sebagimana yang berikut ini: 
     
     1. Untuk menambah kekhusyu’an ibadah.

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (Al Muzzammil, 6).

2. Untuk mengangkat derajat kita di sisi Allah.

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al Isro’, 79).

3. Untuk menjadi hamba yang banyak bersyukur.

Dari 'Aisyah ra. ia berkata: "Nabi saw. berdiri shalat malam sehingga pecah-pecah kedua telapak kaki beliau." Saya bertanya kepada beliau: "Untuk apakah engkau berbuat ini wahai Rasulullah, sedangkan engkau telah diampuni dosa-dosa engkau yang telah lewat dan yang akan datang?" Rasulullah bersabda: "Tak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?" (HR. Bukhari-Muslim). 

4. Untuk menjadi orang yang dicintai Allah.

Dari Abdullah bin 'Amr bin ‘Ash ra., bahwa Rasulullah saw., bersabda: "Shalat yang paling disenangi Allah adalah cara shalatnya nabi Daud, dan puasa yang paling disenangi Allah adalah cara puasanya nabi Daud; Beliau tidur setengah malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berpuasa satu hari dan berbuka satu hari." (HR. Bukhari&Muslim). 

5. Untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.

Dari Salim bin Umar bin Khaththab ra., dari ayahnya dari Nabi saw. bersabda: "Sebaik-baik orang adalah Abdullah, seandainya ia suka mengerjakan shalat malam." Salim berkata: "Maka sesudah itu Abdullah hanya tidur sebentar di waktu malam." (HR. Bukhari - Muslim). 

6. Untuk tidak di”kelabuhi” syaitan.

Dari Ibnu Mas'ud ra., ia berkata: "Pernah di hadapan Nabi saw. diceritakan tentang seseorang yang tidur malam hingga pagi (tidak bangun sholat malam). Maka Nabi bersabda: "Itulah orang yang kedua telinganya dikencingi syaitan." atau beliau bersabda: "satu telinganya." (HR. Bukhari&Muslim). 

7. Untuk tidak menjadi contoh jelek.

Dari Abdullah bin Umar bin ‘Amr bin ‘Ash ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Wahai Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan yang mana ia bangun pada waktu malam tetapi ia tidak mau mengerjakan shalat malam." (HR. Bukhari&Muslim).

Demikian postingan ini, semoga kita dapat mengambil hikmahnya dan bermanfa’at untuk kita semua. Amien. Oke, terima kasih dan sampai jumpa lagi di waktu yang lain.

SHARE