Selamat Datang di Kios Madinah dan Selamat Membaca Varian Postingannya

6 Amalan Yang Baik Bagi Pedagang dan Pengusaha

Sobat-sobat Kios Madinah yg baik hati, pada kesempatan nan baik ini admin ingin berbagi postingan Label: "Renungan", diberi judul:

6 AMALAN YANG BAIK BAGI PEDAGANG DAN PENGUSAHA

Amalan di bawah ini ada kalanya baik utk dijadikan wiridan, ada kalanya baik diaplikasikan dalam keseharian dan ada kalanya baik pada kedua-duanya. Kita selaku pedagang atau pengusaha dapat memilih amalan yg paling sesuai dengan kemampuan dn kesempatan yg ada.

Semua amalan yg baik, termasuk yg 6 ini, pasti bernilai baik selama amalan tersebut dilandasi dengan niat yg baik, disertai hati yg tulus, dibarengi rasa yg ikhlas kemudian dipadu dgn yakin terhadap esensi dari amalan tersebut. Setelah itu, kita tinggal menjalaninya dgn penuh tawakkal sembari berharap limpahan Rahmat-Nya berupa balasan yg terbaik bagi kita.

Oke, setelah kita merenung tentang esensi sebuah amalan, berikut ini admin akan membagikan amalan yang baik bagi pedagang dan pengusaha secara khusus, kepada semua pengunjung blog KM secara umum, dan kepada siapa saja yg menganggap pekerjaannya adalah dagangannya atau usahanya.

Amalannya ada 6 sebagaimana berikut ini.

1- Ath Tholaq 2-3

Amalan ini baik utk didzikirkan berulang-ulang sembari dihayati esensinya, baik pula utk diaplikasikan dalam keseharian. Amalannya sebagaimana berikut ini:




WAMAY YATTAQILLAAHA YAJ'AL LAHUU MAKHROJA.
WA YARZUQHU MIN HAYTSU LAA YAHTASIB. WAMAY YATAWAKKAL "ALALLAAHI FAHUWA HASBUH, INNALLAAHA BAALIGHU AMRIH, QOD JA"ALALLAAHU LIKULLI SYAI-IN QODROO.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ( Ath-Tholaq, 2-3 )

2- Ali Imron 26

Amalan ini juga baik utk didzikirkan berulang-ulang sembari dihayati esensinya, baik juga utk diaplikasikan dalam keseharian. Amalannya sebagaimana berikut ini:



QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI TU'TIL MULKA MAN TASYAAU WA TANZI'UL MULKA MIM MAN TASYAAU, WA TU'IZZU MAN TASYAAU WATUDZILLU MAN TASYAAU, BIYADIKAL KHOIIR, INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( Ali Imron, 26 )

3- Fathir 2

Amalan ini pun baik utk didzikirkan berulang-ulang sembari dihayati esensinya, baik pula utk diaplikasikan dalam keseharian. Amalannya sebagaimana berikut ini:



MAA YAFTAHILLAAHU LINNAASI MIR ROHMATIN FALAA MUMSIKA LAHAA WAMAA YUMSIK FALAA MURSILA LAHUU MIN BA'DIH, WAHUWAL 'AZIIZUL HAKIIM.

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( Fathir, 2 )

4- Menafkahkan hasil perdagangan atau hasil usaha sesuai syariat

Amalan ini perlu pengaplikasian nyata, khususnya dalam hal mempergunakan sebagian hasil usaha kita sesuai syariat Allah.

Mewujudkan amalan ini sebaiknya disertai rasa syukur,  karena harta yg diperoleh tersebut sebenarnya dari Allah dan selayaknya dinafkahkan di jalan Allah. Jika kita bersyukur maka Allah akan memberi tambahan, jika tidak maka azab Allah menanti. Inilah sebenar-benarnya perniagaan.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, ( Fathir, 29 )

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. ( Al Baqoroh, 267 )

5- Bermurah hati kepada pelanggan, rekanan dan relasi

Amalan ini juga perlu pengaplikasian nyata, khususnya dalam hal bermurah hati di saat kita melakukan transaksi jual-beli dan menagih hutang. Jika kita bermurah hati maka Allah mengucurkan Rahmat-Nya kepada kita. Ini ada hubungannya dgn nomor 3 di atas.

Memang mengamalkan ini tidaklah mudah karena termasuk pada tiga hal yg diincar syaitan yakni: ketika jual-beli agar tidak saling ridho ( rela ), ketika akad nikah agar tidak sah, dan ketika sakarotul maut agar tidak mati membawa iman dn islam.

Oleh karena itu admin posting ini supaya admin mudah mengingatnya juga kalau-kalau lupa, lalai atau tergoda.

Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah memberikan kerahmatan kepada orang yang bermurah hati ketika menjual, juga ketika membeli dan pula ketika meminta haknya (yakni menagih hutang)." ( HR Bukhari)

6- Memberi tangguh kepada debitur

Amalan ini juga memerlukan pengaplikasian yg nyata, khususnya dalam hal memberi tangguh kepada debitur atau orang yg berhutang, utamanya kepada orang susah. Syukur-syukur kalau kita diberi kemampuan membebaskan hutang tersebut.

Jika kita mampu melakukan hal tersebut karena utk menyenangkan hati orang susah maka Allah akan memberi kesenangan lain kelak di akhirat. Disamping itu sangat dimungkinkan kita akan dibalas dengan balasan serupa di saat kita menjadi debitur juga. Karena kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula.

Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. ( Al-Baqoroh, 280 )

Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menyenangkan hatinya jikalau Allah menyelamatkannya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat, maka hendaklah memberi waktu (untuk membayar hutang) kepada orang yang dalam keadaan kekurangan (orang miskin) atau sama sekali menghapuskan hutangnya itu." ( HR. Muslim )
Sumber Hadits: Riyadhush Sholihin, HN. 1365-1366.

Demikiaan postingan 6 amalan yang baik bagi pedagang dan pengusaha ini diposting pada Label "Renungan". Semoga bermanfaat menjadi pengingat bagi kita semua, terutama admin. Oke, trima kasih and See You next moment, Insya Allah.

.
SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: