Selamat Datang di Kios Madinah dan Selamat Membaca Varian Postingannya

:: Menyikapi Do'a Nabi Adam A.s


Sobat-Sobat Kios Madinah yang baik hati, pada kesempatan kali ini admin kembali share sebuah postingan dalam kategori: "Renungan" dengan judul:

MENYIKAPI DO’A NABI ADAM A.S

Sebagai anak cucu keturunan Nabi Adam a.s, patutlah kiranya kita meluangkan waktu sejenak untuk mencoba merenungi penciptaan Nabi Adam a.s. Syukur-syukur apabila kita mau mempelajari kisah beliau atau bahkan mencontoh teladan baik beliau, baik itu bersumber dari ayat-ayat Qur’ani maupun hadits-hadits Nabawi.

Berbicara tentang penciptaan, kisah dan teladan beliau tentu tidak cukup dalam satu kesempatan saja mengingat begitu panjangnya umur beliau. Oleh karena itu, mari kita pergunakan kesempatan singkat kali ini cukup kepada perenungan satu topik yaitu menyikapi do’a Nabi Adam a.s.

Nabi Adam adalah sesosok manusia biasa, makan dan minum seperti biasa, bekerja dan berkeluarga selayaknya manusia biasa. Namun di sisi lain, beliau diangkat oleh Allah sebagai nabi sehingga derajatnya lebih mulia dari pada kita, manusia biasa. Maka boleh disimpulkan bahwa Nabi Adam a.s, adalah manusia biasa di dalam pandangan manusia tetapi manusia luar biasa menurut pandangan Allah.

Sebagai bukti bahwa beliau adalah manusia luar biasa adalah ungkapan penyesalan serta do’a beliau sewaktu pernah “berbuat kesalahan” ternyata Allah abadikan di dalam Al-Qur’an agar dapat ditiru oleh manusia biasa yang sering kali lalai, lupa, sengaja atau bahkan terbiasa berbuat kesalahan. Bukan ditiru berbuat salahnya karena beliau hanya pernah, namun ditiru ungkapan penyesalan serta do’anya walaupun berulang-ulang, karena kita bukan hanya pernah, tapi sering.

Oke, mengenai ungkapan penyesalan Nabi Adam a.s tersebut dimaktub dalam Al-Quran tepatnya pada surah Al A’raaf ayat 23 sebagimana di bawah ini:



قَالاَ رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ .الأعراف۲۳

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf, 23)

Dari ayat tersebut dapat dianalogikan bahwa Nabi Adam betul-betul menyesali perbuatan salah beliau karena telah melampaui larangan Allah yakni memakan buah terlarang. Namun kemudian beliau bertaubat kepada Allah dengan sebetul-betulnya taubat. Seraya beliau berharap semoga ampunan serta rahmat / kasih sayang Allah dianugerahkan kepada beliau.

Beliau juga menyadari bahwa kesalahan beliau sungguh teramat besar. Namun beliau juga meyakini bahwa ampunan serta rahmat Allah sungguh lebih luas dan kerap mengalahkan kemurkaan-Nya. Namun demikian, tanpa ampunan serta rahmat Allah, pasti beliau termasuk orang-orang yang merugi. Oleh sebab itu, Nabi Adam a.s mengungkapkan penyesalan serta pengharapan sebagaimana termaktub ayat di atas.

Kemudian bagi kita, perlu kiranya meningkatkan perenungan ini kepada mengamalkan ungkapan penyesalan serta do’a seperti do’a Nabi Adam di atas dengan tujuan sama yakni mendapatkan ampunan serta rahmat dari Allah SWT. Maka ampunan beserta rahmat dari Allah itu kita jadikan inti dari do'a kita, sebagaimana pada gambar bacaan do'a di bawah.




ROBBANAA ZHOLAMNAA ANFUSANAA, WAILLAM TAGHFIR LANAA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHOOSIRIIN. FAGHFIR LANAA WARHAMNAA

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. Maka ampunilah kami dan sayangilah kami. Amien.

Demikianlah postingan dengan judul: Menyikapi Do’a Nabi Adam a.s pada kategori: Renungan. Oke, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amien. Terima kasih and Sampai Jumpa di lain kesempatan. Insya Allah.


Lihat Juga:

Video Do'a Nabi Adam A.s + Audio


SHARE
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar:

Sonny Ogawa said...

Sungguh orang-orang yg merugi jika tidak memohon ampunan dan tobat kepada Allah SWT atas kesalahan yang pernah di lakukan.

Semoga kita senantiasa selalu bertakwa kepada Allah...amin

Kios Madinah said...

Betul sekali sob, Amien atas do'anya. Maksih atas commentnya. Salam

Sonny Ogawa said...

sama-sama mas....salam juga dan selamat berakhir pekan

Kios Madinah said...

selamat berakhir pekan juga mas. nih pas lagi malem minggu, moga menyenangkan